Jika Papua Lockdown 1- 31 Agustus, Akses Angkutan Penumpang Di Tutup.


Otonomi

Jika Papua lockdown 1 – 31 Agustus, akses angkutan penumpang ditutup

 
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua berencana untuk kembali menutup akses angkutan penumpang dari dan menuju Papua pada 1 – 31 Agustus 2021. Semua angkutan penumpang pesawat dan kapal laut ditutup selama sebulan, menyusul lonjakan kasus baru COVID-19 di sejumlah wilayah di Papua.

Hal tersebut disampaikan juru bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus di Kota Jayapura, Selasa (20/7/2021). Rifai menyatakan Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar rapat pada Rabu (21/7/2021) untuk mematangkan persiapan teknis penghentian angkutan penumpang dari dari menuju Papua itu.

“Gubernur Lukas Enembe meminta masyarakat Papua agar dapat melakukan persiapan dan mengantisipasi Surat Edaran Gubernur yang akan datang, terkait lockdown. Provinsi Papua akan menutup akses keluar dan masuk, baik jalur penerbangan maupun perairan. Penutupan tersebut diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 1 Agustus-31 Agustus 2021,” tulis Rifai melalui keterangan pers tertulisnya pada Selasa.


Menurut Rifai, pada Senin (19/7/2021) kemarin Gubernur Papua telah mengikuti rapat para kepala daerah se-Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Rapat daring itu membahas situasi pandemi COVID-19.

Rifai menyatakan Gubernur akan segera mengevaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro di Papua yang diberlakukan melalui Surat Edaran Gubernur Papua Nomor: 440/7736/SET. “Surat edaran masih berlaku hingga 25 Juli 2021. Gubernur Papua meminta kepada seluruh pemangku kepentingan terkait bersinergi dan bergerak lebih cepat dan tepat memastikan pandemi COVID-19 di Tanah Papua tidak semakin parah,” ujarnya.

Terkait persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua dan Pekan Paralimpiade Nasional (Paparnas) XVI Papua, Rifai menyatakan penerapan lockdown akan dikecualikan bagi semua orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan PON dan Peparnas. Rifai juga menyatakan pihaknya masih berharap PON XX Papua maupun Peparnas XVI Papua dapat diselenggarakan dengan menghadirkan penonton.

“Sebagai tuan rumah PON dan Peparnas, Papua akan terus berupaya agar opsi kehadiran penonton dapat menyemarakkan kedua pagelaran tersebut. Makanya, Gubernur berpesan kepada bupati dan wali kota se-Papua agar dapat menambah akselerasinya vaksinasi,” katanya. (*)

                                 *****

 ▪︎Editor: Aryio Wisaggeni 

 ▪︎Blog  : pecefanindi.blogspot.com 

 ▪︎ Hlaman: Bicaramampap  


AddThis Website Tools


Alexander Loen

 

RECENT POSTS

PPKM membuat pendapatan pedagang berkurang

PPKM membuat pendapatan pedagang berkurang

Papua No. 1 News Portal | Jubi Sentani, Jubi – Sejumlah pedagang di eks Pasar…

2 mins ago
Puluhan nakes di RSUD Jayapura terpapar Covid-19

Puluhan nakes di RSUD Jayapura terpapar Covid-19

Papua No.1 News Portal | Jubi Jayapura, Jubi - Puluhan tenaga kesehatan atau nakes di…

4 mins ago
Kasus penganiayaan petugas Puskesmas SP I Nabire dimediasi hingga berdamai

Kasus penganiayaan petugas Puskesmas SP I Nabire dimediasi hingga berdamai

Papua No.1 News Portal | Jubi Nabire, Jubi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nabire melalui…

22 mins ago
DPR Papua minta kekurangan APD dan oksigen di RSUD Jayapura segera diatasi

DPR Papua minta kekurangan APD dan oksigen di RSUD Jayapura segera diatasi

Papua No. 1 News Portal | Jubi Jayapura, Jubi – Komisi V DPR Papua yang…

1 hour ago
51 warga Kampung Sereh divaksin COVID-19

51 warga Kampung Sereh divaksin COVID-19

Papua No. 1 News Portal | Jubi Sentani, Jubi – Sejumlah 51 warga Kampung Sereh,…

2 hours ago
10 pasien positif Covid-19 varian Delta di Merauke

10 pasien positif Covid-19 varian Delta di Merauke

Papua No. 1 News Portal | Jubi Merauke, Jubi - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke,…

8 hours ago

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catharina