Boaz Ceritakan Kronologis Dirinya & Tipa Didepak Dari Persipura.

Boaz Ceritakan Kronologis Dirinya & Tipa Didepak Menejemen Persipura.
________________________
    By Redaksi  8-7- 2001

BogoPapua.net JAYAPURA 
-------------------------------------------
- Manajemen Persipura Jaayapura, setelah menggantungkan nasib dua pemain seniornya Boaz Solossa alias Bochi dan Yustinus Pae alias Tipa usai menjalani sanksi hingga berujung pemecatan keduanya. Setelah selama 3 minggu berada di Jayapura, akhirnya menerima kenyataan pahit dan salam perpisahan bagi seluruh penggemar dan pecinta sepakbola tanah air dan terlebih khusus Papua.
Setelah berdiam diri Mantan Kapten Timnas Indonesia dan Persipura Boaz Solossa akhirnya angkat bicara. Dirinya merasa manajemen menyudutkan nama mereka ke publik dan menjadi pertanyaan besar publik atas Indisipliner apa yang dilakukan kedua pemain itu hingga berujung pemecatan.
Berikut petikan wawancara Boaz Solossa. Pertama saya mau sampaikan bahwa selamat malam(wawancara dilakukan pada hari Rabu malam 7/7/2021di kediamannya-red) buat semua. Seperti dari awal apa yang manajemen sudah berbicara di media, saya dan Yustinus Pae lebih memilih untuk berdiam diri, karena terus terang kita tidak akan berbicara banyak.

“Saya akan ceritakan sedikit kronologis kejadian bahwa ini harus kita bicara jujur supaya masyarakat diseluruh Indonesia dan Papua, Papua Barat seluruhnya tahu apa yang terjadi,.
Saya akan cerita sedikit bahwa kronologis yang terjadi pada saat itu kita akan melakukan uji coba di Arena Indomillk Tangerang, pada hari Minggu, (13/6/2021) lalu. Dua hari sebelumnya pada hari jumat kita memang telah melakukan indisipliner kita minum, setelah itu hari minggunya kita uji coba.
Lebih jauh dijelaskan sang kapten setelah pertandingan uji coba itu ada sedikit masalah yang mungkin masyarakat tahu bahwa apa yang sudah disampaikan oleh Coach Jacksen, bahwa dia merasa aneh dengan kejadian yang terjadi diruang ganti. Nah itu yang harus saya sampaikan.

Teman saya Tinus Pae dia mau sampaikan kepada coach Jacksen bahwa memang sudah disusun nama, bahwa kami berdua harus main pada saat itu.
Tinus Pae dia harus mengatakan yang sebenarnya sehingga dia melakukan komunikasi dengan coach Jacksen panggil dan sampaikan itu bahwa saya sudah melakukan tindakan indisipliner.Tapi keputusan itu kan kembali ke coach kalau percayakan saya bermain saya akan bermain kalau tidak ya saya tidak akan bermain. Saya anggap saja Tinus Pae sudah sangat jujur.
Kami berpikir bahwa mungkin dengan tindakan indisipliner yang kita buat, kita siap menerima apapun keputusan manajemen. Tetapi saya kira kejujuran itu yang sangat penting dan berarti karena dia jujur sama pelatih bahwa kita sudah melakukan tindakan indisipliner.

Coach sudah tahu tapi dalam kejujuran itu dia sudah sampaikan tetapi tetap saja dimainkan dalam laga uji coba melawan Persita.
Setelah saya lihat dan amati Video dan pemberitaan yang beredar bahwa Jacksen angkat bicara yang di keluarkan oleh admin grup Persipura 1963, statement yang dikeluarkan oleh Jacksen seperti, ada beberapa faktor keributan yang terjadi. Berhubungan dengan banyak hal bukan faktor indisipliner saja, tetapi ada faktor lain dan mengancam “keselamatan banyak orang”. Orang luar tidak tahu apa yang terjadi.
Saya kira itu tidak ada, hari ini saya boleh katakan itu tidak ada, kalau tidak percaya masyarakat atau siapapun yang kenal silahkan tanya kepada semua pemain bahwa tidak terjadi apa-apa diruang ganti sebelum pertandingan itu di mulai.

Cuma satu yang saya mau tekankan disini bahwa pada saat itu semua lengkap mulai dari Bapak Ketua Umum Benhur Tomi Mano, Pak Rudi Maswi, Rocky Bebena, Manajemen semua ada disana dan saya dengan Tipa mengakui bahwa telah melakukan indisipliner dan itu bukan baru kali ini terjadi.
Kami juga harus jujur bahwa apa yang terjadi didalam tim ini apapun yang akan diambil manajemen saya dengan Yustinus Pae sangat siap. Cuma caranya saja yang saya rasa ini sangat tidak baik.
Dalam pertandingan uji coba itu kami tidak melakukan sesuatu yang terjadi dalam pertandingan itu, kita sudah keluar dari lapangan baru keributan terjadi didalam lapangan.
Saya kira kalau pertandingan ini berjalan baik-baik saja mungkin aman saja dan tidak ada masalah. Tapi mungkin dengan kejadian ini terjadi akhirnya ada evaluasi setelah pertandingan itu selesai.
Setelah itu besok siang saya dihubungi oleh Stevie Loupulalan bahwa itu pak manajer Ridwan ‘Bento’ dan Pak Herald sama coach Jacksen menunggu kami dibawah untuk pertemuan, setelah dijelaskan disitu Pak Bento sebagai manajer.

Saya tidak tahu apa yang disampaikan oleh pak bento apakah yang disampaikan itu langsung dari Pak Mano dan Pak Rudi yang menyampaikan itu langsung ke kami. Karena saya dengan Tipa tahu bahwa kami salah jadi tidak perlu komentar dan tidak perlu jawab apa yang disampaikan oleh Coach Jacksen dan Pak Manajer Bento.
Disampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Pak BTM itu bahwa kayaknya kita disini sudah tidak dihargai, pak Bento lagi sampaikan bahwa pak Rudi adalah orang yang sangat tertekan, saya tidak tahu apakah ini memang betul itu yang disampaikan olek Pak Mano dan Pak Rudi, bahwa orang yang sangat tertekan karena indisipliner yang kita dua lakukan.
Saya berpikir lagi bahwa orang yang kita hargai dalam manajemen Persipura adalah Pak Mano dan Pak Rudi setelah itu masuklah dan dipersilahkan untuk Coach Jacksen berbicara bahwa yang pertama dia bilang bahwa pemain merasa kenyamanannya terganggu disampaikan lagi bahwa kayaknya saya dengan Tipa sudah tidak punya respek. Ya memang kita akui itu karena sebelum itu dia sampaikan kita harus saling respek menghargai satu sama lain dan dia sampaikan itu. Dan akhirnya saya dengan Tipa diputuskan untuk kembali ke Jayapura.
Apa yang disampaikan pak manajer bahwa dalam waktu dekat kami akan rapat dan akan memberikan keputusan itu dan kita dua menghargai itu apa keputusan yang diambail manajemen, usai pertandingan hari Minggu, hari senin malam kami dua terbang kembali ke Jayapura.

Kebetulan kamar saya dan Tipa berhadapan dengan Coach Jacksen jadi saya bilang sama Tipa itu kamarnya coach, saya ketuk pintu dan secara pribadi saya dengan Tipa langsung masuk ke kamarnya dan bilang coach saya dengan Tipa ijin kembali ke Jayapura. Karena yang lain kamar nya kejauhan kebetulan coach disitu jadi kita pamit.
Inikan kita menghargai dia sebagai pelatih dan juga kalau dibilang bahwa dalam tim dia sebagai orang tua dan kita secara pribadi saya harus minta coach kita dua balik dia panggil oke kita bicara saya tidak mau seperti begitu oke terima kasih coach.
Saya merasa ada kejanggalan itu kalau memang keputusan diambil harus secepatnya karena dengan waktu 3 minggu itu saya kira waktu yang sangat lama dan itu saya kejar terus satu minggu pertama saya tanya sama Bento (Manajer Persipura-red). Tapi jawabnya ini pengurus belum lengkap Pak Rudi dan Pak Rocky masih diluar kota,.
Oke saya paham hal itu dan saya sabar sampai dua minggu saya tanya hal yang sama bagaimana keputusan yang saya tanya dengan Tipa itu nasib kita dua bagaimana dalam tim kalau memang sudah tidak ya langsung bilang tidak. Tapi itu saya pertanyakan lagi apa yang disampaikan oleh Pak Bento bahwa belum ada keputusan dari atas untuk rapat jadi selalu yang saya pertanyakan itu bagaimana keputusan dari manajemen untuk status saya dengan Tipa.
Kita dua mempertanyakan kita dua punya status sampai akhir nya hari Rabu minggu kemarin katanya nanti hari Senin atau hari Selasa. Sampai hari Senin saya pagi bangun komunikasi dengan Tipa bagaimana?.
Tipa bilang bro bagaimana sudah ada jawaban terus saya bilang nanti bro tanya sudah karena saya sudah berapa kali tanya jawabannya seperti begitu. Nah saya berpikir kan pada saat itu tim diliburkan untuk pulang sampai di Jayapura mereka berlibur selama 3 sampai 4 hari setelah hari Senin.
Saya minta waktu untuk sms sama Pak Mano dan Pak Rudi saya bilang bahwa bapa ijin saya minta maaf atas masalah kejadian yang kemarin, setelah telepon, Saya minta maaf Bapa mungkin kemarin saya dengan Tipa ada buat kesalahan saya kira mungkin hal ini kalau kita bicara antara internal mungkin tidak bisa ada hal seperti ini dan saya kira kan orang-orang yang lama dalam tim bahwa saya dengan Tipa punya karakter yang selama ini kita lakukan dan memang untuk masalah ini ya setelah saya sudah tidak berada dalam tim,.

Secara pribadi apa yang saya perbuat harus berani bertanggung jawab itu konsekuensi yang harus saya dan Tipa terima dari manajemen.
Cuma yang disayangkan saya kayanya tidak dihargai karena saya masuk baik-baik di tim Persipura ini saya mau setelah saya keluar dari tim ini juga harus dengan baik.
Tapi apa yang terjadi kita sama – sama tinggal satu tempat rumah kita tidak berjahuan tapi mau ketemu dengan satu orang manajemen saja kenapa tidak terjadi sampai hari ini. (MG)

               __________________________
               pacefanindi.blogspot.com 
                         Bicaramampap 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catharina