Agama Lain, Tak Bisa Ditawar.. !?
JasmerahA! Jangan Lupa Sejarah Agama
Tolong postingan ini dibaca pelan-pelan. Biar lambat asal paham. Jangan ngegas!
UAS bilang Muslim haram masuk tempat ibadah agama lain. UAS mencontohkan Nabi Islam tidak masuk ke tempat kalau di tempat itu ada berhala.
Nah, mari kita balik ke masa pra-Islam, Kaaba adalah kuil bagi kaum pagan. Ada pendapat yang menyebut pagan berasal dari Yunani atau Romawi yang dahulu berkuasa hingga ke Arabia.
https://tirto.id/sebelum-islam-datang-kabah-adalah-tempat-pemujaan-kaum-pagan-eTZT
Pada tanggal 25 Ramadan tahun 8 Hijriah pasukan Nabi Islam menghancurkan patung al-Uzza. Ada 360 patung berhala di sekeliling Kabah termasuk berhala Hubal, dewa terbesar orang Arab pra-Islam.
Menurut sejarah Islam, Nabi justru berdiri dekat berhala-hala dan menunjuk ke tiap berhala dengan tongkatnya sehingga berhala-berhala itu terjatuh. Para sahabat menghancurkan dan mengubur berhala Hubal.
https://tirto.id/penghancuran-berhala-berhala-di-mekkah-oleh-nabi-muhammad-cL2C
Jadi pada masanya Nabi "terpaksa" berada dalam satu lokasi yang sama dengan berhala sebelum berhala itu dihancurkan.
Lalu pada momen turunnya perintah sholat, Nabi Islam naik ke surga dari lokasi masjid terjauh (Al Aqsha) yang diyakini oleh umat Islam berada pada lokasi yang sama dengan bekas Bait Suci Yahudi di Yerusalem. Ingat saudara-saudara.... Islam lahir 600 tahun setelah Kristen yang saat itu sudah berkembang di Yerusalem dan Asia serta Eropa. Kekristenan pada masa itu tidak menggunakan bekas Bait Suci sebagai gereja atau tempat suci.
Namun momen naik ke surga di lokasi Bait Suci Yahudi menurut saya justru menunjukkan kesakralan Bait Suci. Dari bekas Bait Suci Yahudi, Nabi Islam ke langit ketujuh dan berjumpa dengan Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dll.
https://islam.nu.or.id/post/read/13231/israamp8217-miamp8217raj-dan-perintah-shalat
Dengan demikian UAS idealnya mengajarkan, "Kalau Nabi saja bisa datang ke bekas Bait Suci Yahudi, umat Islam pun bisa datang ke rumah ibadah atau bekas rumah ibadah agama lain." Toh cuma datang, bukan untuk ibadah.
Di tengah menguatnya radikalisme kita harus berusaha untuk makin toleran, bukan malah makin intoleran. Pelajari sejarah agama-agama sehingga wawasan makin luas dan makin moderat. Karena itu kami ajak Anda menyimak tur virtual Jejak Islam di Yerusalem. Tunggu ya di YouTube FaktaIsrael! Terima kasih!
#HadassahofIndonesia
pacefanindi.blogspot.com / Bicaramampap
Komentar
Posting Komentar