"SAAT NYA MEMECAT PRABOWO"

 
Setelah Menteri KKP Edy Prabowo ditangkap KPK, praktis kursi menteri dari Gerindra hanya tersisa satu, tersisa sang ketum Prabowo Subianto.
Posisi Menteri KKP ini menarik karena penggantinya bukan dari Gerindra. Malah Wahyu Trenggono, non partai tapi selama ini dianggap punya kedekatan dengan PDIP. Lalu Gerindra bagaimana nasibnya? Ya sudah sisa satu.
Beberapa hari jelang reshufle dalam rangka penggabungan kementerian, Gerindra pasti berharap agar mereka bisa kembali mendapat kursi. Terserah di kementerian apa pokoknya ada dua.
Namun nampaknya usulan calon Menteri dari Gerindra itu tidak sesuai dengan kriteria Presiden. Sehingga Prabowo memilih ngotot menambah jumlah proxy di perusahaan BUMN. Dengan memaksakan orang-orangnya untuk menjadi Direksi sebanyak-banyaknya.
Di artikel sebelumnya sudah saya ceritakan bagaimana ngototnya Prabowo https://seword.com/politik/a1-prabowo-ngamuk-maksa-caleg-pks-jadi-direksi-E9GmiRcdmc
Saya tahu, cerita tersebut cukup sensitif. Dan mungkin justru merugikan nama Presiden atau BUMN. Tapi tetap saya buka ke publik untuk menunjukkan betapa tidak negarawannya seorang Prabowo. Tamak dan rakus akan jabatan.
Cerita tersebut diungkap dengan tujuan agar publik tahu kondisi di dalam. Sehingga misal besok Prabowo dipecat atau diganti, itu cukup beralasan karena terjadi ribut-ribut tidak produktif seperti ini.
Pertanyaan selanjutnya, kalau Prabowo dipecat, apa resikonya?
Dari sisi Presiden Jokowi, mestinya tidak ada masalah. Reshuffle itu biasa. Dan Prabowo nasibnya akan sama seperti Rizal Ramli atau menteri-menteri lainnya yang sudah dipecat. Tidak menarik lagi untuk dibahas.
Bahwa Prabowo masih menyandang status sebagai ketua umum partai Gerindra, itu yang menjadi pembeda dari Rizal Ramli. Gerindra punya suara ril di masyarakat, dan punya anggota DPR.
Tapi tetap saja, kalau misal Prabowo dipecat, itu tidak akan signifikan dalam mempengaruhi roda pemerintahan ke depan. Koalisi pemerintah akan tetap menjadi partai mayoritas di senayan.
Lalu Prabowo tanpa Rizieq, Munarman, Bachtiar Nasir dan Ratna Sarumpaet saya pikir bukanlah ancaman serius. Geng tukang demonya sudah dikerangkeng. Jadi suara Prabowo tak akan terlalu nyaring di media.
Prabowo memang nampak akan maju lagi di Pilpres 2024. Elektabilitasnya masih tinggi. Dukungan kadernya masih loyal. Selain Jokowi, rasanya berat bagi kandidat lain untuk mengalahkan Prabowo. Secara politik, jelas Prabowo lebih baik dihentikan sekarang. Dipecat. Dengan begitu, misalkan 2024 tetap maju lagi, Prabowo tak akan menuai simpati lagi. Terlebih geng radikal atau tim hore yang selama ini sangat militan padanya sudah kecewa.
Bahwa ada ketakutan nantinya Prabowo malah tambah kuat, karena narasi dizolimi dan seterusnya. Mungkin saja. Apalagi jika melihat Anies Baswedan yang sukses menang di Pilkada DKI setelah dipecat jadi Menteri.
Tapi mungkin perlu menjadi catatan, level menteri dan gubernur itu berbeda. Dalam logika awam, dipecat dari menteri masih cocok untuk maju sebagai gubernur. Seiman pula. Tapi kalau dipecat dari menteri lalu mau maju sebagai Presiden, ini jelas tidak tahu diri. Apalagi dipecatnya gara-gara rebutan kursi direksi BUMN.
Pemecatan Prabowo juga akan mendapat dukungan publik. Karena Prabowo selama ini sama sekali tidak terlihat kerjanya. Bahkan tidak mau merespon isu-isu terkini seperti kasus bom di Makassar dan penyerangan di Mabes Polri.
Satu-satunya isu yang direspon oleh Prabowo adalah tenggelamnya kapal selam Nanggala 402. Itupun cenderung lambat. Dan itu bukan sebuah prestasi, tapi catatan negatif. Karena kini publik jadi tahu bahwa peralatan kita masih kalah dari Singapura, negara kecil yang lautnya tak seberapa. Pertanyaannya, apa yang sudah dilakukan oleh Prabowo?
Jadi pemecatan Prabowo akan menjadi catatan buruk kedua, setelah dulu dipecat dari TNI. Dan itu akan menjadi alasan bagi banyak orang untuk tidak memilihnya di Pilpres mendatang.
Yang tertanam di benak publik adalah Prabowo sudah diberi kesempatan untuk bekerja. Diberi kekusaan. Tapi malah sibuk menempatkan orang-orangnya di kementerian dan BUMN. Dan pemecatan adalah simbol kegagalan. 

                               *****
            pacefanindi.blogspot.com 
                      Bicaramampap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catharina