"PRABOWO LAYAK DI RESHUFFLE DARI KABINET"

PRABOWO LAYAK DIRESHUFFLE DARI KABINET
________________________________________
Redaktur Ronaldy -25 April 20210

Jakarta, NAWACITAPOST – Reshuffle Kabinet, mungkin sedikit tertunda. Karena banyak peristiwa penting yang terjadi di negeri ini. Tenggelamnya kapal selam nangala 402 milik TNI AL sejak 21 April 2021 dan Gawean Pimpinan Kepala Negara KTT Asean di Jakarta pada 24 April 2021.

Ya rencana penggantian kabinet bukan tidak jadi, melainkan ditunda saja.   Terkait rencana reshuffle kabinet, dua kementrian. Yaitu, penggabungan kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  serta kementrian Ristek BRIN menjadi Kementrian Pendidikan dan Ristek. Juga naik kelasnya Badan Kooordinasi Penanaman Modal menjadi Kementrian Investasi. Dua pos kementrian, bagi Jokowi tak terlalu sulit menentukan orangnya yang cakap. Pasalanya dua pos Menteri ini jatah orangnya non partai.

Yang menarik dan bakal heboh, jika dilakukan reshuffle kabinet. Kementrian Pertahanan (Kemenhan), yang dinakhodai  Prabowo Subianto.

Ada sederetan alasan yang mencuat, kenapa Ketua Umum Partai Gerindra layak di ganti sebagai Menhan; Tenggelamnya kapal selam Nangala 402, memang Prabowo tidak bertangung jawab secara langsung. Namun, tetap saja hierarkinya masih terpaut dengan Kemenhan. Termasuk perawatan dan pembelian alusista anggaran persetujuan dari Menhan.

Pembentukan pasukan detasemen khusus kemenhan.  Dianggap menyalahi aturan dan tanpa persetujuan Presiden. Karena bisa saja anggaran yang dikhususkan bagi tiga matra, dialokasikan sebagian ke pasukan khsusus bentukan Prabowo. Padahal negara punya Paspampres dan pasukan khusus lainnya.

Kewenangan yang tak patut dilakukan Prabowo. Dengan marah-marah meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir memasukan caleg PKS yang bernama Kuntjoro Pinardi sebagai pejabat di BUMN. Akhirnya caleg PKS itu diberi jabatan Direktur Pemeliharaan dan perbaikan PT PAL Indonesia berkat jasa Prabowo.

Masih nyinyir dan membiarkan Fadli Zon merongrong  Presiden Jokowi, menjadi alasan kuat Prabowo dicopot.

Terkait dengan penempatan orang PKS di BUMN atas jasa Prabowo. Pasalnya, menuju 2024. Disinyalir Prabowo akan maju sebagai Capres. Dan PKS adalah partai yang dibutuhkan dari segi syarat  pencalonan Capres yang 20 persen. Gerindra 13 persen dan PKS 7 persen lebih sudah cukup kuat mengusung mantan suami Titik Soeharto.

Padahal menurut sejumlah survei resmi yang kredibel. Prabowo sudah terlempar di tiga besar urutan survei,;  Ganjar, Ridwan Kamil, Anies berikut Prabowo.

Memang ketiga calon di atas perlu kendaraan partai yang mengusung. Sementara Prabowo tinggal  perlu menambah satu partai lagi setelah PKS.

Hal pencopotan kabinet memang hak prerogatif Presiden. Nampaknya untuk Menhan Jokowi sangat hati-hati mendepak Prabowo di Kabinet (Menhan).  Mungkin ada beberapa cara yang paling elok menggantinya; menggesernya ke kementrian lain, mengeluarkannnya dan mengganti dengan kader Gerindra yang lain, atau menempatkan kementrian  disekitar Menhan dengan orang militer. Atau lebih ekstrim mengeluarkannya dari Menhan.

Lebih tegas tentang pencopotan Prbaowo sebagai Menhan, sudah jauh jauh hari dinyatakan deklarator Barikade 98, Aznil, yang ketua umumnya Benny Rhamdani.  Alasan kuatnya, telah gagal mengendalikan kelompok radikal. “Dia itu mesti direshuffle awal tahun 2021 ini atau mundur dengan terhormat,” ujar Aznil  dilansir dari Gatra.com, pertengahan Desember 2020.

Prabowo diduga dekat dengan kelompok kanan (baca : memaksa agar kader PKS diberi jabatan di BUMN). Pasalnya mendekati 2024 sudah pasti Prabowo butuh  PKS yang bagi Prabowo partai  ini militan dan bisa digunakannya untuk mendobrak  elektabilitasnya di Pilpres nanti.

                                *****
              pacefanindi.blogspot.com 
                        Bicaramampap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catharina