"KEPADA MU'ALAF"

KEPADA MU'ALAF 

Duh kalian yang sudah mendapat karunia, 
Yang memutuskan meninggalkan Kepercayaan lama... 
Adalah sebuah hidayah jika sudah menemukan kedamaian pada Agama baru, 
Tapi apakah merupakan kewajiban menyiarkan masa lalu dengan cara menghina seperti itu?! 
Apakah memang dibenarkan demi membuktikan nilai keimanan? 
Apakah cara yang kalian yakini akan membuat senang Tuhan? 

Duh para Mu'alaf yang diberkati, 
Sudah berapa lama kalian belajar mengaji? 
Sehingga merasa lebih piawai mengajari, 
Tidakkah kalian mengeja diri sebelum unjuk arogansi mengaku-aku purna paling suci?! 
Berbagi kisah hijrah dengan cara mencaci, mengumbar benci, 
Mengabaikan perjalanan sebelum jumpa ketenangan di hati, 
Seakan tak pernah mengenal hakikat toleransi. 
Seolah yang tersisa hanya rasa dendam, 
Kepada mantan keluarga, saudara, teman yang kini tidak sepaham. 
Selayak musuh bebuyutan kalian ingin membunuh memusnahkan yang bukan Islam. 

Mu'alaf dalam logika si Atheist ialah pengkhianat, 
Mu'alaf dalam pemahaman si Agnostic ialah yang dilaknat. 
Pengkhianat pada Agama yang ditinggalkan, 
Dilaknat oleh seluruh umat ketika menistakan anugerah perbedaan di kehidupan yang diciptakan Tuhan. 

Mu'alaf dalam fantasi si Atheist ialah kumpulan makhluk munafik, 
Mu'alaf dalam imaji si Agnostic ialah golongan manusia fanatik, 
Munafik karena mendustakan nikmat Tuhan sebelum masuk Islam, 
Fanatik sebab awam, 
Terlamjur termakan dogma yang menentang Kuasa Alam, 
Kalian sesungguhnya ialah orang-orang sakit ingatan, 
Gila ketuhanan, 
Lupa kemanusiaan, 
Najis peradaban! 
Cuman kasih kotoran pada sejatinya makna Rahmatan Lil'Alamin, bahkan. 

Nyi, 
17042021.

Dari laman Nyi Mojang Puisi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catharina