KENAPA KALAU NON MUSLIM YG HINA AGAMA , LANGSUNG DI TINDAK ?
Kenapa Kalau Non Muslim Yang Menghina Agama Islam Cepat Ditindak? Begini Analisanya!

Saya muslim, saya hendak mencoba se-obyektif mungkin dalam menilai sesuatu. Bukan membela atau menekan siapapun. Hanya mencoba mengeluarkan isi kepala ke dalam sebuah tulisan.
Sejujurnya, saya tak memungkiri jika ada perlakuan yang berbeda kepada orang yang menghina agama dari berbagai agama. Saya pun mengakui jika pemerintah dan aparat cenderung kurang greget atau bahkan melakukan pembiaran kepada orang Islam yang menghina agama lain. Sebaliknya, pemerintah dan aparat bisa langsung gerak cepat menindak orang non muslim yang menghina agama Islam.
Sudah banyak contoh orang yang menghina agama Islam ditindak dan dijebloskan ke penjara. Sebaliknya, tidak banyak orang Islam yang dipenjara karena menghina agama lain. Bahkan beberapa orang Islam yang menghina agama lain masih berkeliaran bebas seolah tak tersentuh hukum.
Saya amat benci kepada orang yang menghina agama, apapun latar belakang agamanya. Saya tidak segan-segan mengecam orang Islam yang menghina agama lain. Sebab, menurut saya keberadaan orang itu hanya mempermalukan agama Islam. Saya rasa pemeluk agama lain juga sama, jika ada yang menghina agama Islam, mungkin merasa malu karena agamanya tidak mengajarkan hal tersebut.
Islam secara jelas melarang umatnya mengolok-olok dan menghina agama lain. Saya kira agama di luar Islam juga punya melarang mengolok-olok dan menghina agama lain. Lalu kenapa ada orang yang menghina agama lain? Jawabannya ada berbagai kemungkinan dan motif. Bisa jadi ingin memecah belah kerukunan antar umat beragama, bisa jadi motif untuk mencari uang.
Kembali ke judul, saya tak memungkiri ada perbedaan perlakukan dari pemerintah dan aparat kepada penghina agama yang berlatar belakang muslim, dan non Muslim. Perbedaan perlakuan kemungkinan besar disebabkan oleh hal-hal berikut:
Pertama, mayoritas dan minoritas. Islam adalah agama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk Indonesia dengan prosentase sekitar 87 persen. Sisanya adalah pemeluk Katholik, Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu. Karena merupakan mayoritas di Indonesia, maka dimungkinkan siapapun yang mencoba menyerang mayoritas akan segera ditindak. Sebenarnya tidak hanya non muslim yabg ditindak jika menghina ajaran Islam. Tidak sedikit umat Islam yang menghina ajaran Islam yang akhirnya ditindak dan dijebloskan di penjara.
Saya kira semua mengakui bahwa tidak ada manusia yang benar-benar baik dan bisa aduk. Rata-rata cenderung akan membela kelompoknya, baik mayoritas maupun minoritas. Namun tekanan kepada mayoritas akan mendapat reaksi lebih keras dibanding kepada minoritas. Saya yakin jika Non Muslim yang menjadi mayoritas dan muslim yang menjadi minoritas, hal serupa bisa saja terjadi.
Soal mayoritas dan minoritas kita tidak bisa menyalahkan siapapun. Kenapa Islam menjadi agama mayoritas dipeluk oleh rakyat Indonesia juga tidak bisa disalahkan. Semua terjadi begitu saja, mengukuti sunnatullah. Saya juga tidak menyalahkan kenapa di Eropa dan Amerika pemeluk agama Islam justru minoritas.
Kedua, perbedaan doktrin ajaran agama. Saya pernah bertanya tentang ajaran Kristen kepada teman-teman Kristen. Rata-rata mereka menjawab bahwa ajaran Kristen adalah cinta kasih dan tidak membalas dendam. Ketika ada yang menghina ajaran mereka, mereka akan membalasnya dengan kasih, bukan dengan membalas menghina. Itu pengakuan teman-teman saya yang beragama Kristen.
Hal ini membuat jarang sekali orang Kristen yang mempermasalahkan apalagi melaporkan orang yang menghina agama Kristen. Padahal, pasal penodaan agama masuk delik aduan. Selama umat Kristen tidak pernah melaporkan orang Islam yang menghina ajaran mereka, jangan harap polisi akan bertindak.
Sebaliknya, ajaran Islam tidak persis seperti itu. Islam sebenarnya juga mengajarkan cinta kasih. Ketika dihina dan didzalimi, umat Islam diajarkan untuk bersabar dan tidak melawan. Namun dengan catatan yang dihina adalah dirinya, bukan agamanya. Umat Islam sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat Allah, agama Islam, al-Qur'an, serta Nabi Muhammad SAW. Jika ada yang merendahkan empat poin tersebut, umat Islam tidak akan menerima begitu saja. Karena memang ada pasal penodaan agama, umat Islam menempuh jalur hukum. Namun umat Islam tidak akan membalas dengan menghina ajaran agama lain, apalagi menyakiti.
Semoga tulisan ini bisa membuat teman-teman non muslim sedikit maklum dengan situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia. Meskipun mayoritas, saya kira umat Islam sudah bisa mengayomi minoritas. Bahwa ada titik-titik noda, hal itu sulit untuk dielakkan.
Komentar
Posting Komentar